Minggu, 01 Juli 2012

Apa yang dimaksud dengan mandiri?

Jika kita mendengar kata anak mandiri, yang terbayang adalah anak yang bisa mandi sendiri, makan sendiri, pergi ke sekolah sendiri, mengerjakan PR sendiri, berpakaian sendiri, dan sebagainya. Indah, bukan? Pokoknya, semua bisa dikerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.

Semua orang tua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi anak yang mandiri. Sayang tidak semua keinginan bisa terwujud. Banyak, jika kita jeli mengamati anak-anak dan remaja masa kini, yang belum mandiri dan masih banyak bergantung pada orang tua, guru, atau teman untuk beragam kebutuhan. Memprihatinkan, bukan? Yang jelas, pola perilaku mandiri atau tidak mandiri akan menjadi dasar pembentukan perilaku di masa datang dimana kelak saat mereka dewasa dituntut untuk membuat keputusan untuk hidup mereka. 
Mari kita telusuri apa yang dimaksud dengan kemandirian, dan bagaimana kita, orang tua, guru, dan masyarakat ikut membantu anak-anak kita untuk mandiri.

Apa yang dimaksud dengan mandiri? Kata ini sering kita dengar, ucapkan, pikirkan dan rasakan. Kemandirian berarti kemampuan seseorang untuk melakukan, memikirkan dan merasakan sesuatu, untuk mengatasi masalah, bersaing, mengerjakan tugas, dan mengambil keputusan dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi, bertanggung jawab, serta tidak bergantung pada bantuan orang lain. Kemandirian merupakan aspek yang berkembang dalam diri setiap orang, yang bentuknya sangat beragam, pada tiap orang yang berbeda, tergantung pada proses perkembangan dan proses belajar yang dialami masing-masing orang. 

Karena itu kemandirian mengandung pengertian,
• memiliki suatu penghayatan/semangat untuk menjadi lebih baik dan percaya diri,
• mengelola pikiran untuk menelaah masalah dan mengambil keputusan untuk bertindak,
• disiplin dan tanggung jawab
• tidak bergantung pada orang lain.

1 komentar:

  1. kemandirian bisa dilatih dengan memberikan anak kebebasan untuk berkreasi.
    Dengan diberikan pancingan-pancingan masalah yang menuntut anak untuk menyelesaikannya.
    Dirumah, disekolah..kreativitas anak bisa diolah dan didapat....

    salam

    BalasHapus